Proposal pengadaan alutsista baru APC bagi Marinir Indonesia dari Rusia, Turki, dan Korea Selatan terus dievaluasi. pengadaan tersebut akan mendatangkan 50 unit APC bagi Marinir Indonesia. pilihan yang disodorkan adalah BTR-80 dari Russia’s Military-Industrial Company, ACV-19 dari FNSS Turki, dan Next Infantry Fighting Vehicle (NIFV) K21 dari Doosan Korea Selatan. program ini menelan biaya senilai USD 95 juta.
BTR-80 dari Russia’s Military-Industrial Company. BTR-80 adalah pengangkut personel lapis baja beroda 8×8 yang dirancang Uni Soviet. Produksi dimulai pada tahun 1986, untuk menggantikan versi-versi sebelumnya, yaitu BTR-60 dan BTR-70. Soviet merancang BTR-80 berdasarkan BTR-70. Kendaraan ini menggunakan mesin diesel V-8 turbo 260-hp.
Next Infantry Fighting Vehicle (NIFV) K21 dari Doosan Korea Selatan. K21 telah dikembangkan untuk Republik Korea (ROK) Army untuk menggantikan K200 seri kendaraan tempur infanteri yang ada. Ini adalah kendaraan amfibi dilengkapi dengan meriam 40mm.
ACV-19 (Kendaraan Tempur Lapis Baja) adalah nama umum untuk kendaraan kinerja tinggi yang modern 15-19 ton kelas berasal dari sangat sukses FNSS ACV. Kendaraan ini telah membuktikan diri dengan sejumlah tentara di seluruh dunia. ACV-19 menawarkan perkembangan terbaru dalam performa kendaraan nilai tinggi untuk volume internal dan payload tapi mempertahankan keuntungan dari kesamaan dengan ACV keluarga kendaraan.
Salah satu persyaratan dalam kontrak adalah pemenang lelang harus mengirimkan 10 sampai 15 unit APC dalam ‘semi-knocked down’ (SKD) state of assembly ke Indonesia, dengan perakitan akhir harus dilakukan di dalam negeri melalui kesepakatan Transfer Teknologi.
Batch berikutnya adalah 35 sampai 40 unit yang harus dikirimkan melalui kesepakatan lisensi produksi dengan perusahaan lokal yang telah disertifikasi oleh pemerintah Indonesia. Sebuah perusahaan yang santer akan diberikan tanggung jawab ini adalah PT Pindad, yang telah memproduksi kendaraan lapis baja untuk Angkatan Bersenjata Indonesia.
0 Response to "Gahar, 3 Calon Alutsista Baru APC Marinir Indonesia"
Post a Comment